Kamis, 31 Oktober 2013

dalam diamku.....

Tuhan.... aku mengerti, perpisahan ini adalah yang terbaik untukku. Aku paham, engkau telah mempersiapkan hal- hal indah untukku setelah kepergiannya. Tuhan, aku juga mengerti bahwa dia akan dengan mudahnya menemukan orang lain yang bisa menjadi adeknya, entah yang lebih baik atau lebih buruk dariku. Aku tak mau tau, yang harus aku lakukan hanya aku harus ikut bahagia mendengar itu. Ya aku akui, pedih memang. Bagaimana tidak, dia meninggalkanku tanpa alasan yang jelas, tanpa kutau apa salahku sehingga dia meninggalkanku seperti ini..

28 September 2013

Hari ini aku kembali terisak. Aku benar-benar merasa kehilanganmu. Ya, Tuhan telah menegurku lewat rasa sakit yang kau berikan untuk menyadarkanku.
Lewat rasa sakit olehmu sebab kata kata kasar yang kau lontarkan dengan begitu mudahnya. Tiga hari setelah kita berpisah semua masih berjalan normal, hingga di hari keempat setelah kepergianmu aku merasakan ada sosok yang hilang dari hidupku, hatiku tepatnya.