Kamis, 31 Oktober 2013

28 September 2013

Hari ini aku kembali terisak. Aku benar-benar merasa kehilanganmu. Ya, Tuhan telah menegurku lewat rasa sakit yang kau berikan untuk menyadarkanku.
Lewat rasa sakit olehmu sebab kata kata kasar yang kau lontarkan dengan begitu mudahnya. Tiga hari setelah kita berpisah semua masih berjalan normal, hingga di hari keempat setelah kepergianmu aku merasakan ada sosok yang hilang dari hidupku, hatiku tepatnya.
Tak ada lagi pesan singkat darimu, tak ada lagi rayuan rayuan itu, bahkan tak ada lagi hangatnya perhatianmu padaku. Genggaman tanganmu yang penuh kedamaian pun kini tak pernah kurasakan lagi. Dan yang paling menyakitkan adalah ketika aku menyadari bahwa tak ada lagi sesosok tubuhmu yang menyayangiku.

Iya aku paham, aku mengerti. Memang semua ini salahku. Mungkin aku telah membuatmu lelah dengan keegoisanku. Mungkin engkau lelah dengan sikapku yang terlalu kekanak – kanakkan dengan memintamu ini itu. Dan mungkin aku terlalu memaksamu untuk meninggalkan kebiasaanmu yang menurutku buruk itu. Tapi semua itu kulakukan karna aku menyayangimu kak. Mungkin setelah kita berpisah aku akan dengan mudahnya menemukan seseorang yang bisa saja mengisi hatiku. Tapi, dia tak akan sepertimu. Dia tak akan bisa, tak akan mampu menggantikanmu yang tanpa kusadari telah membuatku jatuh cinta.

Kini aku mendengar kabar, kau telah memiliki seorang kekasih. Tapi asal kamu tau, meskipun kau telah bersamanya persaanku tak akan pernah berubah sedikitpun. Walaupun saat kudengar kau telah bersamanya ada rasa sakit yang teramat dalam. Ingin rasanya aku berkata: “ Harusnya aku yang menggenggam tanganmu, bukan dia, bukan kekasih barumu. Tapi aku! Aku kak!” 

Menangis. Mungkin hanya itu yang dapat kulakukan saat ini, saat aku benar - benar merindukanmu. Ya tepat satu minggu setelah kepergianmu. Kutulis cerita ini pada selembar kertas dengan harapan suatu saat kau akan membacanya dan kembali padaku. Kembali dengan rasa sayang yang kau berikan untukku, seperti dulu.

Tak semua yang aku tulis ini tentang aku ya temaaaaan.. So jangan sok mutusi ya kawan :p

0 komentar:

Posting Komentar